Sebuah kisah indah yang mati ketika merekah
Sebuah takdir yang tak tau kemana melangkah
Bersama sayap meskipun sempat patah
Meniti hidup berselimut gundah
Mencoba ku mengasah awan
Tapi, tiada pernah mengena
Mencoba ku mendulang malam
Tapi, tiada pernah ku gapai
Hari-hari pun terasa terjal
Menyusuri angin yang terus berjalan
Menyisihkan badai sewaktu bersandar
Menutup mata untuk hapus kegelisahan
Entah sampai kapan aku
Menanti sebuah jawaban
Dari bibir merah yang mekar
Menyemburkan aroma kerinduan
Sebuah pesan yang kau kirimkan
Lewat cahaya yang bertulisan
Dan tergoreskan hati ketulusan
Labuh dalam peraduan
Membangkitkan jiwa untuk kembali mengembang
Menjadi sosok pria dalam istana kerajaan
Menghirup napas dengan tenang
Sampai ku kembali mengejar impian
Dan duduk bersanding
Menghadap wajah perestuan
Bersama apa yang ku impikan
Sang Ratu pelengkap kehidupan
0 komentar:
Posting Komentar