Dikala kusebut namamu
Tampak olehku wajah manismu
Senyummu menyiratkan kasih sayang
Sinar matamu melambangkan ketulusan
Bunda
Kau laksana sang surya
Menerangi relung-relung jiwa
Kau bagaikan embun pagi
Menyejukkan kedamaian hati
Oh bunda
Jasamu tiada tara
Manjamu melambangkan cinta
Meski kini kau telah tiada
Bayangmu selalu menyapa
Kasihmu hidup sepanjang masa
Rabu, 02 Juli 2014
Dirimu
Sebuah kisah indah yang mati ketika merekah
Sebuah takdir yang tak tau kemana melangkah
Bersama sayap meskipun sempat patah
Meniti hidup berselimut gundah
Mencoba ku mengasah awan
Tapi, tiada pernah mengena
Mencoba ku mendulang malam
Tapi, tiada pernah ku gapai
Hari-hari pun terasa terjal
Menyusuri angin yang terus berjalan
Menyisihkan badai sewaktu bersandar
Menutup mata untuk hapus kegelisahan
Entah sampai kapan aku
Menanti sebuah jawaban
Dari bibir merah yang mekar
Menyemburkan aroma kerinduan
Sebuah pesan yang kau kirimkan
Lewat cahaya yang bertulisan
Dan tergoreskan hati ketulusan
Labuh dalam peraduan
Membangkitkan jiwa untuk kembali mengembang
Menjadi sosok pria dalam istana kerajaan
Menghirup napas dengan tenang
Sampai ku kembali mengejar impian
Dan duduk bersanding
Menghadap wajah perestuan
Bersama apa yang ku impikan
Sang Ratu pelengkap kehidupan
Selasa, 01 Juli 2014
UPAYA PEMERINTAH MENGATASI KEMISKINAN
Beberapa
program yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan antara
lain dengan memfokuskan arah pembangunan pada tahun 2008 pada pengentasan
kemiskinan. Fokus program tersebut meliputi 5 hal antara lain
1.
menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok
2.
mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin
3.
menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan
berbasis masyarakat
4.
meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
5.
membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi
masyarakat miskin.
Dari lima fokus program pemerintah
tersebut, diharapkan jumlah rakyat miskin yang ada dapat tertanggulangi sedikit
demi sedikit. Beberapa langkah teknis yang dilakukan pemerintah terkait lima
program tersebut antara lain:
a)
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Program ini
bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin atau keluarga miskin untuk
memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
b)
Mendorong pertumbuhan
yang berpihak pada rakyat miskin. Program ini bertujuan mendorong terciptanya
dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi
masyarakat atau keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus
ini antara lain:
• Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional.
• Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
• Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
• Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
• Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
• Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
• Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
• Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
• Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
• Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
• Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional.
• Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
• Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
• Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
• Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
• Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
• Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
• Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
• Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
• Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
c)
Menyempurnakan dan
memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan
perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan
kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus
ketiga ini antara lain :
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
d)
Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar.
Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi
kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang
berkaitan dengan fokus ini antara lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
• Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
• Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
e)
Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi
masyarakat miskin. Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari
kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program
teknis yang di buat oleh pemerintah seperti :
• Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
• Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
• Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
• Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH).
• Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan).
• Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
• Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
• Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
• Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH).
• Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan).
Berikut ini adalah program-pogram
pemerintah dalam menanggulagi kemiskinan di Indonesia.
1.
Anggaran untuk program-program yang berkaitan langsung
maupun tidak langsung dengan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
dilaksanakan dengan pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas dan kegiatan
padat karya.
2.
Mendorong APBD provinsi, kabupaten dan kota pada
tahun-tahun selanjutnya untuk meningkatkan anggaran bagi penanggulangan
kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja
3.
Tetap mempertahankan program lama seperti:
a) BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
b) RASKIN (Beras Miskin)
c) BLT (Bantuan Langsung Tunai)
d) Asuransi Miskin, dsb
a) BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
b) RASKIN (Beras Miskin)
c) BLT (Bantuan Langsung Tunai)
d) Asuransi Miskin, dsb
4.
Akselerasi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga
khususnya harga beras (antara lain: menjaga harga beras dipasaran tidak lebih
dari Rp.5000,- per Kg)
5.
Memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masyarakat
dalam pengambilan keputusan pembangunan.
6.
Sinergi masyarakat dengan pemerintah dalam
penanggulangan kemiskinan
7.
Mendayagunakan potensi dan sumberdaya lokal sesuai
karakteristik wilayah
8.
Menerapkan pendekatan budaya lokal dalam proses
pembangunan
9.
Prioritas kelompok masyarakat paling miskin dan rentan
pada desa-desa dan kampung-kampung paling miskin
10. Kelompok
masyarakat dapat menentukan sendiri kegiatan pembangunan yang dipilih tetapi
tidak tercantum dalam negative list
11. Kompetitif:
desa-desa dalam Kecamatan haus berkompetisi untuk memperbaiki kualitas kegiatan
dan cost effectiveness
12. PPK,
P2KP, PPIP SPADA dan diperkuat program-program kementrian/lembaga
13. Program
Keluarga Harapan (PKH), berupa bantuan khusus untuk pendidikan dan kesehatan
14. Program
pemerintah lain yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat miskin kepada
sumber permodalan usaha mikro dan kecil, listrik pedesaan, sertifikasi tanah,
kredit mikro.
15. Program
Pengembangan Bahan Bakar Nabati (EBN). Program ini dimaksudkan untuk mendorong
kemandirian penyediaan energi terbaukan dengan menumbuhkan “Desa Mandiri
Energi”.
16. Penegakan
hukum dan HAM, pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi.
17. Percepatan
pembangunan infrastruktur
18. Pembangunan daerah perbatasan dan wilayah terisolir
19. Revitalisai
pertanian, perikanan, kehutanan, dan perdesaan
20. Peningkatan
kemampuan pertahanan, pemantapan keamanan dan ketertiban, serta penyelesaian
konflik
21. Peningkatan
aksesbilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan
22. Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri).
Ada beberapa
program yang perlu dilakukan agar kemiskinan di Indonesia bisa dikurangi.
ü meningkatkan
pendidikan rakyat. Sebisa mungkin pendidikan harus terjangkau oleh seluruh
rakyat Indonesia. Banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan kurangnya pendidikan
di Indonesia. Tentu bukan hanya fisik, bisa jadi gurunya pun kekurangan gaji
dan tidak mengajar lagi.
ü pembagian
tanah/lahan pertanian untuk petani. Paling tidak separuh rakyat (sekitar 100
juta penduduk) Indonesia masih hidup di bidang pertanian. Menurut Bank Dunia,
mayoritas petani Indonesia memiliki lahan kurang dari 0,4 hektar. Bahkan ada
yang tidak punya tanah dan sekedar jadi buruh tani. Kadang terjadi tawuran
antar desa hingga jatuh korban jiwa hanya karena memperebutkan lahan beberapa
hektar!
ü tutup bisnis pangan kebutuhan utama rakyat dari para
pengusaha besar. Para petani/pekebun kecil sulit untuk mengekspor produk
mereka. Sebaliknya para pengusaha besar dengan mudah mengekspor produk mereka
(para pengusaha bisa menekan/melobi pemerintah) sehingga rakyat justru bisa
kekurangan makanan atau harus membayar tinggi sama dengan harga Internasional.
Ini sudah terbukti dengan melonjaknya harga minyak kelapa hingga 2 kali lipat
lebih dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan akibat kenaikan harga
Internasional. Pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.
ü lakukan efisiensi di bidang pertanian. Perlu dikaji
apakah pertanian kita efisien atau tidak. Jika pestisida kimia mahal dan
berbahaya bagi kesehatan, pertimbangkan predator alami seperti burung hantu
untuk memakan tikus, dsb. Begitu pula jika pupuk kimia mahal dan berbahaya,
coba pupuk organik seperti pupuk hijau/kompos. Semakin murah biaya pestisida
dan pupuk, para petani akan semakin terbantu karena ongkos tani semakin rendah.
ü data
produk-produk yang masih kita impor. Kemudian teliti produk mana yang bisa
dikembangkan di dalam negeri sehingga kita tidak tergantung dengan impor
sekaligus membuka lapangan kerja. Sebagai contoh jika mobil bisa kita produksi
sendiri, maka itu akan sangat menghemat devisa dan membuka lapangan kerja. Ada
1 juta mobil dan 6,2 juta sepeda motor terjual di Indonesia dengan nilai lebih
dari Rp 200 trilyun/tahun. Jika pemerintah menyisihkan 1% saja dari APBN yang
Rp 1.000 trilyun/tahun untuk membuat/mendukung BUMN yang menciptakan kendaraan
nasional, maka akan terbuka lapangan kerja dan penghematan devisa milyaran
dollar setiap tahunnya.
ü stop
eksploitasi atau pengurasan kekayaan alam oleh perusahaan asing. Kelola
sendiri. Banyak kekayaan alam kita yang dikelola oleh asing dengan alasan kita
tidak mampu dan sedang transfer teknologi. Kenyataannya dari tahun 1900 hingga
saat ini ketika minyak hampir habis kita masih ”transfer teknologi”.
wartawarga.gunadarma.ac.id/.../kebijakan-pemerintah-dalam-menang...
ekbis.rakyatmerdekaonline.com/.../Pemberantasan-Kemiskinan-di-In...marx83.wordpress.com/2008/.../upaya-penanggulangan-kemiskinan/
http://www.facebook.com/note.php?note_id=170789866297358
Langganan:
Postingan (Atom)